Skip to main content

Featured

PERASAAN PERGI DARI RUMAH TANPA PAMIT

Hari ini hari Rabu. Aku ingat harus memberi uang kepada orang tua untuk membantu mereka mengangsur mobil. Motorku lunas dari pegadaian, setelah selama setahun di gadai oleh teman ibu yang tidak bertanggung jawab. Hal itu mengharuskan ibuku mengangsur motor tanpa memakai uang yang cair pada saat itu. Hari ini, digadaikan lagi oleh ibu untuk membayar cicilan mobil yang sudah berjalan selama 9x ini. Cukup berat untukku dan keadaan keluargaku saat ini, yaitu 11jt/bulan selama 4 tahun. Ayahku masih sibuk dengan murai, jalak, love bird dan kenari nya yang setiap hari berharap diberi air yang baru dan tambahan makanan yang enak. Terkadang masih saja waktunya kurang untuk memanjakan hewan sangkar tersebut. Bahkan jika tidak terpenuhi hasrat membeli dampaknya akan serumah yang merasakan. Aku dan suamiku, berdiskusi. Keputusan mana yang harus kami ambil untuk melanjutkan mimpi-mimpi kita jadi kenyataan. pasalnya bukan hanya mimpi aku dan suamiku saja, melainkan untuk membuat ayah dan ibuku...

101 PERJANJIAN RASA DAN RAGA (Part 3)





Aku menemukan sesuatu dalam ketiadaan ini. Ya aku ! aku benar-benar di buat untuk mengatakan tertarik oleh perempuan ini. Perempuan dengan kulit sawo matang dengan rambut sebahu yang tidak terurai rapih namun menarik, dengan penampilan yang cuek dan casual. Baru ku tau nama lengkapnya yaitu Allecra Aleamatera Dantae. sangat menarik bila kalian ketahui. Baru kali ini juga aku dapat benar-benar memuji sosok yang tidak pernah aku kenal sebelumnya. Bahkan sebelumnya, ketika masih aku masih menjalin hubungan dengan perempuan yang juga meninggalkanku sekitar 3 tahun lalu aku masih dengan biasanya meninggalkan dia untuk kemanapun aku mau. Tapi tidak berlaku lagi saat ini karena aku benar-benar mengatakan bahwa aku menginginkannya. 

Alea kuliah di dekat kost-anku. Di sebuah Universitas swasta yang mayoritasnya adalah orang-orang chines, sedangkan aku kuliah jauh dari kost-anku. Alea, seorang mahasiswi tingkat akhir jurusan Hukum dengan nilai akademik yang cukup bagus, malah aku bisa katakan sangat bagus. Tapi tidak akan pernah disangka-sangka bila melihat penampilannya. Sepintas, orang-orang yang melihatnya akan menyangka dia adalah anak jurusan seni atau sastra tapi ternyata justru dia adalah anak hukum yang banyak diketahui penampilan anak hukum sedikitnya harus rapih atau formal. Tapi tidak pada Alea. Kegemarannya menulis, mendengarkan lagu-lagu Folk atau Postrock, itu yang sering aku tangkap dari pendengaranku di Kost-an.


Sudahlah, terlalu sibuk aku memikirkan perempuan ini, sampai-sampai aku lupa kalau aku sedang berkumpul dengan teman-teman kelasku untuk mengerjakan tugas SDKV untuk syarat Ujian Tengah Semester minggu besok. Di sampingku, Irsyal teman sekaligus sahabat sejak semester satu sudah hampir menyelesaikan tugasnya yang sejak tadi diam tanpa kata serius memegang kuas dan alat warna lainnya. Sedangkan di depanku ada perempuan yang kata anak mahasiswa lain di kelasku paling cantik, juga melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Irsyal. Namanya Nissa, gosipnya dia suka padaku, tapi sampai saat ini, aku tidak pernah melihatnya berusaha melakukan modus-modus yang dilakukan perempuan pada biasanya yang menyukai seseorang. Aku pun tidak ambil pusing dengan gosip-gosip itu. Aku memang terkesan pendiam dan dingin sekali kepada siapapun. Aku akan banyak menahan pembicaraan kepada orang lain selain Irsyal dan sekarang bertambah juga dengan Alea. 

Tiba-tiba ada tepukan tangan di pundakku membuyarkan lamunanku barusan

"Udah selesai belum ? ngelamun mulu nih Gisha"Kata seorang perempuan yang membuatku tersadar dari lamunanku barusan dan ternyata adalah Nissa yang sudah berdiri sambil memegang dompet di tangannya.

"Belum, kenapa ?"Kataku membalasnya.

"Gak apa-apa, mau nitip gak ? aku ama Arin mau ke depan beli gorengan, lapaaar...."Katanya dengan menyodorkan tangannya seperti meminta uang padaku.

"Oh Engga"Jawabku singkat menanggapi tawarannya.

"Beneran nih.. emang gak laper atau haus gitu ?"Katanya tidak percaya.

"Beneran"Kataku

"Udah biarin aja, nanti kalo laper juga dia pergi sendiri, perhatian banget kalo ke si Gisha mah.... Cieeeee"Tanggap Irsyal sambil mengeluarkan nada menggoda Nissa. Mendengar perkataan Irsyal, wajah Nissa mendadak merah, mungkin hanya perasaanku saja.

"Ihhhh apa sih engga ih biar sekalian aja...."Kata Nissa dengan nada-nada membela diri.

Comments

  1. Mampir ke blog inyong dey ..

    yandingdam.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts